Uji F Simultan dalam analisis regresi linear, bertujuan untuk mencari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji statistik ini dapat kita lakukan untuk melihat pengaruh dari semua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Penerapan Uji F Simultan
Uji F menggunakan tingkatan sebesar 5 % atau setara dengan 0.5. Hal ini dengan catatan, jika nilai signifikan F <0.05.
Jika kita dapatkan nilai tersebut, maka variabel independen secara simultan memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Dengan kata lain, semua variabel bebas atau independent memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat atau dependent.
Begitu pula sebaliknya, nilai signifikan F > 0.05, semua variabel bebas atau independen secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat atau indepent.
Nilai signifikan F < 0.05, artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan nilai signifikan F > 0.05, maka H0 di terima dan H1 di tolak.
Untuk mendapatkan kesimpulan semacam ini, kita bisa menggunakan Uji F dengan Anova. Pengujian statistik Anova sendiri merupakan bentuk uji hipotesis yang mana bisa membuat kesimpulan sesuai dengan data atau kelompok statistik yang ingin kita simpulkan.
Perbedaan Uji F Simultan dengan Uji T
Dalam perhitungan statistik, sudah barang tentu kita akan menemukan berbagai macam uji data. Selain uji F, ada pula Uji T yang tak kalah penting.
Lantas, apa perbedaan dari kedua uji tersebut? Perbedaan Uji F dengan Uji T terletak pada pengaruh yang di berikan variabel X terhadap variabel Y. Apakah, dua variabel tersebut saling terpisah atau bergabung.
Uji T bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y secara terpisah. Sedangkan Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y secara gabungan.
Variabel X kita sebut sebagai variabel independen atau bebas. Sementara itu, variabel Y juga di kenal sebagai variabel dependen atau terikat.
Salah satu contoh penerapan Uji F Simultan, yakni tentang pengaruh motivasi serta minat belajar anak terhadap peningkatan dan penurunan prestasi. Dalam contoh penelitian ini, variabel-variabel yang kita dapatkan adalah motivasi belajar, minat belajar, penurunan prestasi, dan peningkatan prestasi.
Baca Juga:
Mengetahui Jenis-Jenis Sampling Supaya Tidak Salah Saat Penelitian