085743123288

Skripsi sebagai sebuah karya ilmiah tentunya tidak bisa lepas dari referensi. Penggunaan referensi pada skripsi adalah sebagai jaminan validitas informasi yang ada pada skripsi. Tanpa mencantumkan sumber, pembaca bisa saja meragukan pernyataan yang ada pada skripsi.

Referensi pada suatu karya tulis memiliki banyak macam. Seorang penulis bisa mengambil referensi dari manapun baik itu dari buku, majalah, koran, jurnal, ucapan orang lain, atau sumber-sumber lain. Pada karya tulis ilmiah ada beberapa kriteria yang harus terpenuhi berkaitan dengan sumber informasi yang tertulis.

Sama hanya dengan karya ilmiah lain, referensi pada skripsi juga harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Berlimpahnya informasi yang tersebar di internet bukan berarti semua informasi itu bisa menjadi referensi skripsi. Berikut Magna Statistika akan mengulasnya untuk kamu.

Referensi skripsi harus relevan

Referensi yang baik adalh referensi yang relevan. Pada skripsi relevansi referensi dihubungkan dengan kesamaan topik yang dibahas, relevansi waktu sumber referensi itu muncul, kesamaan disiplin ilmu, serta kesamaan metode yang digunakan.

Mahasiswa tentunya tidak bisa asal meng-copy suatu pernyataan menjadi sumber acuan dalam skripsi. Karenanya dalam mengambil sumber referensi perlu suatu ketelitian dalam menganalisis suatu sumber sebelum dijadikan referensi skripsi.

Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengambil referensi yang relevan. Misalnya dengan mengambil daftar referensi dari hasil penelitian dengan topik yang sama. Mahasiswa bisa memanfaatkan daftar pustaka yang ada pada jurnal, skripsi, tesis, atau disertasi untuk menemukan sumber referensi yang relevan.

Sesuai dengan kaidah penulisan

Menulis suatu referensi juga ada aturan mainnya. Karenanya mahasiswa perlu memperhatikan benar bagaimana format penulisan referensi yang benar. Penulisan sumber referensi umumnya tercantum pada body note, footnote, serta daftar pustaka.

Ketika menulis body note, mahasiswa hanya perlu menggunakan nama akhir dari penulis sumber. Kesalahan yang umum adalah menuliskan nama lengkap penulis pada bagian body note.

Referensi yang telah tercantum di body note ataupun footnote ini juga nanti harus tercantum juga pada bagian daftar pustaka. Cara mencantumkan referensi pada daftar pustaka harus sesuai dengan gaya kutiap yang menjadi acuan seperti APA, MLA, IEEE, Harvard, Chicago, dlsb.

Baca Juga Masalah Tips Kerjakan Skripsi Tesis

Kegiatan Produktif yang Bisa Dilakukan Saat Mengerjakan Skripsi

Cara Menulis Skripsi Bagian Pendahuluan pada Proposal Skripsi

Referensi skripsi yang mutakhir

Saat ini sumber acuan untuk referensi skripsi sudah sangat melimpah. Karenanya ketika menemukan berbagai referensi dengan topik yang sama. Seorang mahasiswa harus pintar-pintar dalam memilah informasi mana yang lebih baik untuk menjadi referensi dalam skripsi.

Kuncinya adalah dengan memilih sumber referensi yang paling baru. Hal ini karena biasanya referensi baru telah mengulas dan merangkum referensi-referensi yang telah ada sebelumnya.

Setiap disiplin ilmu biasanya memiliki kriteria sendiri dalam menentukan berapa lama suatu referensi bisa digunakan. Umumnya suatu referensi akan lebih baik jika memiliki paling lama 5 tahun. Acuan ini tidak selalu sama, akan tetapi menggunakan referensi-referensi terbaru akan menunjukkan bagaimana usaha mahasiswa untuk mengambil referensi terbaik untuk skripsinya. Itulah beberapa kriteria referensi skripsi yang baik. Artikel ini telah terbit di website resmi Magna Statistika. Magna Statistika adalah penyedia jasa layanan konsultasi statistik yang dapat diandalkan. Segera hubungi admin Magna Statistik dan dapatkan layanan profesional terbaik.

Referensi Trik Cepat selesai Olah Data Skripsi Tesis

Contoh Teknik Analisis Data Menggunakan Kualitatif dan Kuantitatif

Permasalahan dan Kendala dalam Mengerjakan Skripsi